Kisi kisi soal pts pjok sd kelas 3 k13 revisi

Panduan Lengkap Menyusun Kisi-Kisi Soal PTS PJOK SD Kelas 3 K13 Revisi: Kunci Sukses Penilaian Formatif

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memegang peranan krusial dalam pembentukan karakter dan kesehatan fisik peserta didik sejak dini. Di jenjang Sekolah Dasar (SD), terutama kelas 3, PJOK bukan sekadar mata pelajaran untuk bergerak, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan keterampilan siswa dalam PJOK setelah setengah semester berjalan, Penilaian Tengah Semester (PTS) menjadi instrumen yang tak terpisahkan.

Dalam konteks Kurikulum 2013 (K13) yang telah direvisi, penyusunan kisi-kisi soal PTS PJOK SD Kelas 3 menjadi sebuah keharusan. Kisi-kisi bukan hanya sekadar daftar topik yang akan diujikan, melainkan sebuah peta jalan yang memandu guru dalam merancang soal yang valid, reliabel, objektif, dan relevan dengan kompetensi dasar yang telah diajarkan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara membuat kisi-kisi soal PTS PJOK SD Kelas 3 K13 Revisi, lengkap dengan contoh dan penjelasan yang komprehensif, agar para pendidik dapat menyusun instrumen penilaian yang efektif.

Mengapa Kisi-Kisi Soal Begitu Penting?

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami esensi dan urgensi penyusunan kisi-kisi soal. Tanpa kisi-kisi, proses penyusunan soal cenderung menjadi acak, tidak terarah, dan berpotensi menimbulkan kesenjangan antara materi yang diajarkan dan materi yang diujikan.

1. Menjamin Relevansi dan Cakupan Materi: Kisi-kisi memastikan bahwa setiap topik penting yang telah diajarkan dalam satu semester tercakup dalam soal ujian. Ini mencegah adanya materi yang terlewatkan atau materi yang tidak relevan diujikan.
2. Meningkatkan Validitas Soal: Dengan berpedoman pada indikator pencapaian kompetensi yang tertuang dalam kisi-kisi, soal yang disusun akan lebih valid, artinya soal tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
3. Meningkatkan Reliabilitas Soal: Kisi-kisi membantu menciptakan soal yang konsisten. Jika soal dibuat berdasarkan panduan yang sama, hasilnya cenderung lebih stabil jika diujikan pada waktu yang berbeda atau kepada kelompok siswa yang berbeda (dengan asumsi karakteristik siswa serupa).
4. Membantu Objektivitas Penilaian: Adanya kisi-kisi yang jelas, terutama jika dikaitkan dengan tingkat kesukaran soal, akan mempermudah guru dalam memberikan penilaian yang objektif dan adil kepada seluruh siswa.
5. Efisiensi Waktu dan Tenaga: Memiliki panduan yang jelas dalam bentuk kisi-kisi akan menghemat waktu dan tenaga guru dalam proses penyusunan soal. Guru tidak perlu lagi berpikir ulang tentang materi apa yang akan diujikan.
6. Transparansi bagi Siswa: Jika dikomunikasikan dengan baik, kisi-kisi dapat memberikan gambaran kepada siswa tentang materi apa saja yang akan diujikan, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan lebih fokus.

Langkah-Langkah Menyusun Kisi-Kisi Soal PTS PJOK SD Kelas 3 K13 Revisi

Menyusun kisi-kisi soal PTS PJOK yang efektif memerlukan pemahaman yang baik terhadap silabus, buku guru, dan buku siswa yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah rinci yang dapat diikuti:

Langkah 1: Identifikasi Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang Relevan

Langkah pertama adalah kembali meninjau KD dan IPK yang telah dicapai oleh siswa selama semester berjalan. Dalam K13, KD merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi, sedangkan IPK adalah rincian kemampuan yang harus dicapai siswa dari setiap KD.

• Contoh KD PJOK Kelas 3 (Revisi):

  • 3.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, waktu, dan keterhubungan gerakan dalam permainan bola besar sederhana.
  • 4.1 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, waktu, dan keterhubungan gerakan dalam permainan bola besar sederhana.
  • 3.2 Memahami prosedur gerak dasar nonlokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, waktu, dan keterhubungan gerakan dalam senam lantai sederhana.
  • 4.2 Mempraktikkan gerak dasar nonlokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, waktu, dan keterhubungan gerakan dalam senam lantai sederhana.
  • 3.3 Memahami prosedur gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, waktu, dan keterhubungan gerakan dalam permainan bola kecil sederhana.
  • 4.3 Mempraktikkan gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, waktu, dan keterhubungan gerakan dalam permainan bola kecil sederhana.
  • 3.4 Memahami pengetahuan tentang pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.
  • 4.4 Mempraktikkan pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.

• Identifikasi IPK yang Telah Diajarkan: Dari KD di atas, guru perlu mengidentifikasi IPK spesifik yang telah diajarkan dan dibahas di kelas. Misalnya, dari KD 3.1, IPK-nya bisa berupa:

  • Menjelaskan cara melakukan gerak dasar lokomotor berjalan dalam permainan bola besar.
  • Menjelaskan cara melakukan gerak dasar lokomotor berlari dalam permainan bola besar.
  • Menjelaskan cara melakukan gerak dasar lokomotor melompat dalam permainan bola besar.
  • Menjelaskan cara melakukan gerak dasar lokomotor meluncur dalam permainan bola besar.

Langkah 2: Menentukan Jenis Soal dan Tingkat Kognitif

Kisi-kisi harus mencerminkan sebaran jenis soal dan tingkat kognitif yang ingin diukur. Dalam K13, umumnya soal mengacu pada taksonomi Bloom yang telah direvisi, yang mencakup:

• C1 (Mengingat): Mengingat kembali informasi, konsep, atau fakta yang relevan.
• C2 (Memahami): Menjelaskan ide atau konsep.
• C3 (Menerapkan): Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah dalam situasi baru.
• C4 (Menganalisis): Memecah informasi menjadi bagian-bagian untuk memahami hubungan.
• C5 (Mengevaluasi): Memberikan justifikasi atas suatu tindakan atau keputusan.
• C6 (Mencipta): Membangun atau membuat sesuatu yang baru.

Untuk jenjang SD Kelas 3, fokus utama biasanya pada tingkat C1, C2, dan C3.

• Jenis Soal:
  • Pilihan Ganda (PG): Paling umum digunakan, mengukur pemahaman konsep, identifikasi, dan penerapan sederhana.
  • Isian Singkat: Mengukur kemampuan mengingat fakta atau konsep spesifik.
  • Uraian Singkat/Menjodohkan: Bisa digunakan untuk mengukur pemahaman yang lebih mendalam atau hubungan antar konsep.

Langkah 3: Menentukan Alokasi Jumlah Soal dan Bobot Nilai

Jumlah soal dan alokasi bobot nilai harus proporsional dengan cakupan materi dan tingkat kesulitan.

• Jumlah Soal: Alokasikan jumlah soal secara merata untuk setiap KD atau IPK yang diujikan, dengan mempertimbangkan bobot materi dan tingkat kesukaran. Misalnya, untuk PTS yang mencakup 4 KD, mungkin diperlukan sekitar 20-30 soal.
• Bobot Nilai: Berikan bobot yang berbeda untuk setiap jenis soal atau tingkat kognitif jika diperlukan, namun untuk SD biasanya setiap soal memiliki bobot yang sama atau disesuaikan dengan tingkat kesukaran.

Langkah 4: Menyusun Tabel Kisi-Kisi

Tabel kisi-kisi adalah format standar yang memuat informasi penting tentang setiap soal. Kolom-kolom yang umum disertakan antara lain:

• Nomor Urut Soal: Nomor urutan soal dalam ujian.
• Kompetensi Dasar (KD): KD yang menjadi dasar pembuatan soal.
• Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Indikator spesifik yang diukur oleh soal.
• Tingkat Kognitif: Tingkat taksonomi Bloom (C1, C2, C3, dst.).
• Jenis Soal: Pilihan Ganda (PG), Isian Singkat (IS), Uraian (U).
• Nomor Soal: Nomor soal yang akan dibuat.
• Jumlah Soal (Opsional): Bisa juga mencantumkan jumlah soal per KD/IPK.

Contoh Tabel Kisi-Kisi Soal PTS PJOK SD Kelas 3 K13 Revisi

Berikut adalah contoh tabel kisi-kisi yang dapat diadaptasi:

No. Urut	Kompetensi Dasar (KD)	Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)	Tingkat Kognitif	Jenis Soal	Nomor Soal
1	3.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor…	Siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan berjalan dengan benar dalam permainan bola besar sederhana.	C2 (Memahami)	PG	1, 2
2	3.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor…	Siswa dapat mengidentifikasi contoh gerakan berlari yang benar untuk mengejar bola.	C1 (Mengingat)	PG	3
3	3.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor…	Siswa dapat menjelaskan urutan gerakan melompat yang benar dalam situasi permainan bola besar.	C2 (Memahami)	IS	11
4	3.2 Memahami prosedur gerak dasar nonlokomotor…	Siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan menekuk kaki dengan benar dalam senam lantai.	C2 (Memahami)	PG	4, 5
5	3.2 Memahami prosedur gerak dasar nonlokomotor…	Siswa dapat mengidentifikasi manfaat melakukan gerakan mengangkat tangan dalam senam lantai.	C1 (Mengingat)	PG	6
6	3.2 Memahami prosedur gerak dasar nonlokomotor…	Siswa dapat mendemonstrasikan (atau menjelaskan langkah-langkah mendemonstrasikan) gerakan berguling ke depan dengan benar.	C3 (Menerapkan)	U	21
7	3.3 Memahami prosedur gerak dasar manipulatif…	Siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan melempar bola dengan benar dalam permainan bola kecil.	C2 (Memahami)	PG	7, 8
8	3.3 Memahami prosedur gerak dasar manipulatif…	Siswa dapat mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam permainan bola kecil seperti kasti atau rounders.	C1 (Mengingat)	PG	9
9	3.3 Memahami prosedur gerak dasar manipulatif…	Siswa dapat menjelaskan bagaimana cara menangkap bola yang melambung dengan benar.	C2 (Memahami)	IS	12
10	3.4 Memahami pengetahuan tentang pola hidup sehat…	Siswa dapat menyebutkan minimal tiga contoh kebiasaan menjaga kebersihan diri.	C1 (Mengingat)	PG	10
11	3.4 Memahami pengetahuan tentang pola hidup sehat…	Siswa dapat menjelaskan pentingnya makan makanan bergizi untuk kesehatan tubuh.	C2 (Memahami)	PG	13, 14
12	3.4 Memahami pengetahuan tentang pola hidup sehat…	Siswa dapat menjelaskan manfaat berolahraga secara teratur bagi kesehatan fisik.	C2 (Memahami)	IS	13
13	4.1 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor…	Siswa dapat mempraktikkan (atau menjelaskan cara mempraktikkan) gerakan berjalan yang aman saat bermain bola besar.	C3 (Menerapkan)	U	22
14	4.2 Mempraktikkan gerak dasar nonlokomotor…	Siswa dapat mempraktikkan (atau menjelaskan cara mempraktikkan) gerakan menekuk dan meregang dalam senam lantai.	C3 (Menerapkan)	U	23
15	4.3 Mempraktikkan gerak dasar manipulatif…	Siswa dapat mempraktikkan (atau menjelaskan cara mempraktikkan) gerakan melempar bola ke sasaran.	C3 (Menerapkan)	U	24
16	4.4 Mempraktikkan pola hidup sehat…	Siswa dapat mendemonstrasikan (atau menjelaskan cara mendemonstrasikan) cara mencuci tangan yang benar.	C3 (Menerapkan)	U	25

Catatan: Jumlah soal di atas adalah ilustrasi. Guru perlu menyesuaikan jumlah soal total dan alokasinya sesuai kebutuhan dan kebijakan sekolah.

Langkah 5: Mengembangkan Soal Berdasarkan Kisi-Kisi

Setelah tabel kisi-kisi siap, langkah selanjutnya adalah mengembangkan soal-soal yang sesuai dengan setiap baris pada tabel.

• Soal Pilihan Ganda (PG):

  • Buat stem (pokok soal) yang jelas dan tidak ambigu.
  • Sediakan 4-5 pilihan jawaban, di mana hanya satu yang benar dan pilihan lainnya merupakan pengecoh (distraktor) yang masuk akal.
  • Hindari pilihan jawaban yang tidak relevan atau semua jawaban benar/salah.
  • Contoh (sesuai kisi-kisi no. 1):
    1. Gerakan berjalan adalah salah satu contoh gerak dasar lokomotor. Saat melakukan gerakan berjalan dalam permainan bola besar, kita perlu melangkahkan kaki ke depan secara bergantian. Hal ini bertujuan agar…
    a. bola tidak jatuh
    b. kita bisa berpindah tempat dengan cepat
    c. menjaga keseimbangan tubuh
    d. terlihat lebih lincah

• Soal Isian Singkat (IS):

  • Pertanyaan harus mengarah pada satu jawaban spesifik.
  • Contoh (sesuai kisi-kisi no. 11):
    13. Agar tubuh kita tetap sehat dan kuat, kita perlu berolahraga secara teratur. Salah satu manfaat utama berolahraga bagi tubuh adalah menjaga agar berat badan tetap ___.

• Soal Uraian (U):

  • Mintalah siswa untuk menjelaskan, mendeskripsikan, atau mendemonstrasikan (dalam bentuk tulisan) suatu proses atau konsep.
  • Berikan rubrik penilaian yang jelas untuk setiap soal uraian.
  • Contoh (sesuai kisi-kisi no. 22):
    22. Jelaskan langkah-langkah gerakan berjalan yang aman saat bermain bola besar agar kamu tidak terjatuh dan bisa menguasai bola dengan baik!

Tips Tambahan untuk Menyusun Soal PJOK Kelas 3 K13 Revisi:

• Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas: Siswa kelas 3 masih dalam tahap perkembangan bahasa, jadi gunakan kosakata yang mudah dipahami.
• Sertakan Gambar atau Ilustrasi (Jika Memungkinkan): Untuk konsep gerak, gambar atau ilustrasi dapat sangat membantu siswa memahami soal.
• Fokus pada Konsep Kunci: Pastikan soal menguji pemahaman konsep-konsep fundamental PJOK.
• Variasikan Tingkat Kesulitan: Meskipun fokus pada C1-C3, tetap ada variasi tingkat kesulitan di dalamnya.
• Perhatikan Waktu Pengerjaan: Alokasikan waktu yang cukup untuk setiap soal agar siswa dapat mengerjakannya dengan optimal.
• Review dan Validasi: Setelah selesai menyusun, mintalah rekan sejawat untuk mereview kisi-kisi dan soal guna memastikan kualitasnya.

Kesimpulan

Menyusun kisi-kisi soal PTS PJOK SD Kelas 3 K13 Revisi adalah sebuah proses strategis yang menuntut guru untuk cermat dan terencana. Dengan berpegang teguh pada KD dan IPK, serta memahami prinsip-prinsip penyusunan soal yang baik, guru dapat menciptakan instrumen penilaian yang akurat dan bermanfaat. Kisi-kisi ini tidak hanya menjadi panduan untuk ujian, tetapi juga refleksi dari proses pembelajaran yang telah dilakukan, sekaligus menjadi dasar untuk perbaikan pembelajaran di masa mendatang. Melalui penilaian yang tepat, kita dapat memastikan bahwa tujuan pembelajaran PJOK tercapai, membentuk generasi penerus yang sehat, aktif, dan berkarakter.

>